Saturday, April 24, 2010

dua cara memandang manusia: kita semua gila atau kita semua waras, itu saja.

"orang yang tidak waras seringkali mempunyai rasa humor yang tinggi, apa yang menolongnya adalah mereka dapat menertawakan diri mereka sendiri"
-nadya olyanova

alkisah, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang baik dan adil. penduduknya sangat harmonis dan mereka hidup dalam kedamaian. kemudian datanglah seorang tukang sihir yang muak dengan semua ketentraman kedamaian itu. lalu dia memasukkan ramuan ajaib ke dalam sebuah sumur, semua orang yang minum dari sumur tersebut akan menjadi gila.

keesokan harinya, semua orang minum dari sumur tersebut dan menjadi gila, kecuali raja dan istrinya yang minum dari sumur yang lain. raja sangat cemas dan berusaha mengendalikan masyarakat dengan mengeluarkan aturan yang menyangkut keamanan dan kesehatan umum. namun polisi sudah minum dari sumur beracun itu, sehingga mereka menganggap peraturan yang dibuat raja itu aneh, dan mereka mengabaikannya.

ketika mendengar tentang aturan tersebut, rakyat kerajaan itu merasa raja sudah gila, sehingga memberi perintah yang tak masuk akal. mereka mendatangi istana dan meminta raja turun tahta. merasa putusasa, raja pun siap turun tahta, namun ratu mencegahnya dan berkata
"ayo kita minum dari sumur beracun itu. dengan demikian kita akan berlaku sama seperti mereka"

mereka pun melakukannya: raja dan ratu minum dari sumur beracun, dan seketika mereka pun menjadi gila dan melantur. rakyat berubah pikiran: sekarang raja menjadi bijak, mengapa ia tidak dibiarkan saja memimpin?

negeri itu pun hidup dengan damai, meskipun rakyatnya berperilaku berbeda dengan rakyat negeri tetangga. dan raja memimpin sampai akhir hayatnya.

(dikutip dari sepenggal dialog dalam Veronika Memutuskan Mati, karya Paulo Coelho)

***

saya adalah orang yang akan sangat gembira bukan main jika dibilang tidak normal, gila, aneh, atau bermacam istilah yang menggambarkan 'ketidaknormalan' lainnya oleh orang lain. karena jujur saja, saya tidak suka jika harus disamakan dengan orang lain. sama dengan orang lain=normal, maka dengan menjadi abnormal berarti saya berbeda dengan orang lain.

celakanya, seperti manusia lain, saya juga dikaruniai otak yang terbiasa berpikir praktis. tidak perlu repot-repot lagi menganalisis secara mendalam sesuatu untuk bisa memahaminya. maka karena saya suka disebut tidak normal, saya mengira semua orang juga merasakan hal yang sama.

saya sering mencari keabnormalan-keabnormalan dalam diri seseorang (bahkan walau orang itu amat sangat normal) kemudian memberitahunya tentang keabnormalan yang dia miliki supaya dia bisa merasa bangga karena dia juga berbeda dengan orang lain.

tapi ternyata saya salah, semalam seseorang berkata begini "tolong jangan bilang saya aneh, abnormal, psycho atau apapun itu lagi dong. itu mengganggu saya tau, saya jadi ngerasa sakit jiwa beneran"

saya langsung kaget loh, saya merasa bingung, kenapa ada orang yang tidak suka dibilang berbeda dengan orang lain? tapi di satu sisi saya mengutuk diri saya sendiri dengan sesuatu yang ternyata selama ini sering saya lupakan: sebuah istilah psikologi bernama individual differences. maaf saya benar-benar lupa. sama seperti saya yang juga pasti akan terganggu jika terus-menerus dibilang normal, lurus-lurus aja, sama dengan orang kebanyakan atau semua istilah yang menunjukkan 'kenormalan' lain :)

tapi jika berefleksi dari dongeng diatas, sesungguhnya tidak ada orang yang lebih gila atau lebih waras dari orang lain. kita semua sama-sama gila, atau sama-sama waras, terserah kamu mau menyebutnya apa. di dunia ini sumur beracun yang bisa membuat orang gila karena meminum airnya tidak cuma ada satu, tetapi amat sangat banyak, dan kita semua pernah meminumnya.

gampangnya begini, seyakin-yakinnya kamu merasa dirimu normal, kamu akan menjadi tidak normal jika keluar dari kerumunan dimana kamu tinggal selama ini. pergilah ke 100 tahun yang lalu, kamu akan dianggap orang gila jika memakai pakaian yang biasa kamu pakai hari ini. atau tidak perlu jauh-jauh, pergilah ke sebuah desa terpencil, kamu akan dianggap aneh dengan semua kebiasaan-kebiasaan kotamu. lihat? jadi 'normal' ataupun 'tidak normal' hanyalah tentang persepsi orang banyak, sama seperti benar dan salah. dan lagipula dari kuliah psikologi abnormal, saya tau kalo setiap orang sesungguhnya menyimpan keabnormalan dalam dirinya, entah dia sadar apa enggak. bahkan dosen filsafat saya pernah berkata:

"satu-satunya perbedaan antara orang gila dan orang waras adalah orang gila tinggal di rumah sakit jiwa sementara orang waras tidak"

jadi, ayo rayakan dirimu yang sesungguhnya tidak pernah benar-benar normal :D

12 comments:

  1. hahahaha baru aing beres baca dongeng itu bi :D

    ReplyDelete
  2. keren! ada filmnya juga.

    ReplyDelete
  3. ah filmnya butut tapi jon, jauh bgt sm novelya

    ReplyDelete
  4. he he...

    dalam beberapa hal kita mirip. aku lebih suka dibilang 'aneh'. mungkin aku senang jika mengetahui bahwa orang lain kebingungan menilaiku. seperti sebuah kebanggaan ketika berhasil memberi mereka teka-teki yang membingungkan. he he...

    ReplyDelete
  5. wah saya bingung km siapa. km pasti bangga hahaha :)

    ReplyDelete
  6. njis filmnya kampring! ada rekomendasi buku bagus?

    ReplyDelete
  7. wah banyak atuh jon..
    kl udh mulai nyaman dgn paulo coelho, cari judul2 lainnya aja hehe

    misteri solitair-nya jostein gaarder jg bagus tuh :D

    ReplyDelete
  8. allo lulabi.. slm kenal...
    nice writing...
    ngingetin aku sama dua org shabatku yg kalo digabungin persis mirip sm gaya nulis kamu...

    boleh dong nanya satu hal??
    slh satu yg aku tangkap dr sini,, kamu org yg lbh milih persamaan ketimbang perbedaan ya??
    pgen tau nih pndgn dr seseorang sprt kamu ttg perbedaan??
    tq.. =)

    ReplyDelete
  9. halo alveoly. salam kenal :)

    ah engga jg kok, justru saya sangat menjunjung tinggi perbedaan, makanya saya pikir seharusnya setiap org bangga menjadi dirinya sendiri, karena berbeda dr org lain hehe

    ReplyDelete
  10. aq mo tny jg nich,,
    sifat unic qmu tu udah ada sjak lair pa ada proses dan asal usulnya,,
    low ada asal usulx boleh dong bagi2 pngalaman,, soale q jg tipe org yg ska tmpil bda,,

    ReplyDelete
  11. halo Dwi, makasih udh nulis komen.
    asal-usul? haha mungkin semacem bentuk 'perlawanan' atau ah apalah itu istilahnya terhadap hal yg biasa2 aja.
    simpel sih, dan sbnrnya sy jg biasa2 aja sih hehe

    ReplyDelete