Friday, October 21, 2016

sakit

Minggu kemarin, Kirana masuk rumah sakit. Awalnya muntah-muntah. Tidak ada satu pun makanan yang bisa masuk tanpa dimuntahkan. Susu, biskuit, nasi, air putih, bahkan obat ia muntahkan. Kata dokter jaga di UGD, ada infeksi di ususnya, dan berhubung ia terus memuntahkan apa pun yang masuk ke mulutnya, nutrisi harus dimasukkan ke tubuhnya lewat infus. Artinya, opname.

Mendengar itu, rasanya seperti patah hati. Pasti istri saya juga merasakan hal yang sama, saya melihat air matanya menitik waktu Kirana menangis kencang saat jarum panjang itu ditusukkan ke tangannya. Total, Kirana dirawat selama empat hari tiga malam. Sakit yang diidap Kirana memang tidak parah, bahkan ia sekarang sudah sembuh total dan kembali lincah. Tapi percayalah, melihat anakmu sendiri terkulai lemas dengan jarum dan selang infus terpasang di tangannya adalah salah satu perasaan paling tidak nyaman sedunia.

Saturday, October 8, 2016

di balik pagar

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan masuk dan melongok aktivitas penghuni Lapas Kelas 3 Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Sangat jauh dengan bayangan saya atas gambaran penjara, lapas yang kebanyakan penghuninya adalah pelaku tindak pidana ringan ini, begitu berwarna, baik secara fisik maupun suasana.

Dinding-dinding di dalam lapas, tempat sampah, pot bunga, bahkan tembok tinggi yang menjadi pemisah antara lapas dan dunia luar, dicat dengan warna-warna yang ceria. Hubungan dan interaksi antara penghuni lapas dan sipir sangat akrab dan cair.

Seluruh foto di bawah diambil menggunakan Yashica Electro 35 dan film Lucky Super 200 kadaluarsa.