Sunday, April 10, 2016

petuah-petuah terjun dari langit-langit rumah yang dihuni satu atau dua laba-laba

Sembari menunggu ibumu memotongi sayur, kita berbaring di depan tivi yang memutar serial dengan episode yang itu-itu saja. Aku membelai lembut pipi tembemmu, dan kau memandangku dengan tatapan yang lebih meneduhkan dibanding ribuan bayangan beringin, ditambah sepotong senyum paling manis sedunia. Matamu adalah lubang hitam, aku terisap ke dalamnya dan tiba-tiba segala kata beterbangan:

Kabar baiknya, kau hidup.
Kabar buruknya, kau akan mati.
Tidak hanya kau. Aku, ibumu, teman-temanmu, semua orang yang kau kenal akan mati.
Tapi tidak hari ini. Kita akan jalani hidup sebaik-baiknya sampai hari itu datang.

Mula-mula, ingatlah kalimat ini; jangan sekali-sekali urusi hidup orang lain. Jangan.
Kau boleh peduli, tapi jangan mendikte apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang lain.
Jadi, tak perlulah kau berada di barisan mereka yang senang merecoki pemeluk Islam, Kristen, Hindu, Budha, Syiah, Yahudi, penyembah pohon jambu, komunis, vegetarian, penyuka sesama jenis, manusia setengah kucing, atau penggemar Star Trek.
Dengan merecoki, nantinya kau akan membenci.
Kalau menuruti nafsu, ada terlalu banyak orang yang ingin kau benci. 
Maka lebih baik tidak usah saja. Capek sendiri nanti.

Hidup ini singkat, maka kami akan mengajarimu beberapa hal substansial.
Aku akan mengajarimu menulis cerita, ibumu akan mengajarimu mengaji.
Aku akan mengajarimu bermain tenis meja, ibumu akan mengajarimu bagaimana caranya memberikan terapi kognitif-perilaku.
Selain beberapa materi pokok di atas, nanti akan ada beberapa materi lain sebagai tambahan.
Sisanya, kau bisa googling, jangan malas.

Dan juga ingat ini: jangan dengarkan orang lain yang mengatakan kau tidak bisa melakukan sesuatu, apalagi ditambah embel-embel karena kau seorang perempuan.
Walaupun kenyataannya kita memang tidak bisa melakukan semua hal yang kita mau sih.
Contohnya, mendaratkan pesawat di matahari, karena ia terlampau panas.
Atau ingin langsung kuliah setelah lulus SD, karena ada persyaratan administrasi yang tidak bisa kita langgar.
Poinku adalah, kau perempuan, tapi kau memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai apapun yang bisa dicapai oleh laki-laki.
Jika ada yang berkata sebaliknya, tonjok saja hidungnya. Mudah-mudahan ia ikut program BPJS.

Salah satu dosa besar adalah menjalani hidup terlalu serius.
Kau harus woles, karena itu mendatangkan pahala.
Dengarkanlah semua jenis musik; tonton segala jenis film; baca berbagai jenis buku; datangi seluruh diskusi, gigs, pemutaran film, dan pameran seni, apalagi kalau gratis.
Dan jangan yang bagus saja, yang jelek juga cobalah kau lahap.
Dalam waktu dekat, lupakan semua roman putri Disney, aku sudah siapkan untukmu film-film Ghibli. 
Ceritanya lebih bergizi.

Tiba-tiba kau menangis. Aku kembali terhempas ke dunia fisik di atas tikar bambu di depan tivi yang memutar serial dengan episode yang itu-itu saja. Popokmu basah lagi. Ibumu mengganti popok, dan aku disuruh menggantikannya memotongi sayur. Lalu hidup mengalir lagi.

4 comments:

  1. Replies
    1. Gara-gara komenmu, aku baca ulang, dan menemukan beberapa hal yang harus disunting. Haha thanks, sep!

      Delete
  2. saya baru selesai baca ambrosia, terus pengen kesini. Gak nyangka masih aktif ngeblog juga. :)

    ReplyDelete