Monday, May 3, 2010

surat terbuka untuk semua anak di seluruh dunia

halo teman-teman kecil, apa kabar kalian malam ini?

aku menulis surat ini karena aku merasa kalian perlu tahu sesuatu, sesuatu yang selama ini kami sembunyikan dengan amat rapi dari kalian. serapi barisan tentara, bukan seperti barisan kalian ketika sedang upacara bendera ataupun karnaval, karena aku tahu kalian amat susah diatur dan tak pernah rapi ketika disuruh berbaris. benar kan?

mungkin jika orang dewasa lain membaca surat ini, aku akan dimusuhi seumur hidup karena membocorkan rahasia besar ini kepada kalian. dan sebenarnya aku sedikit merasa bersalah karena mengkhianati mereka.
tapi aku tahu kalian penjaga rahasia yang baik, jadi jangan bilang siapa-siapa ya..

kalian siap mendengar ceritanya?
oke jadi begini teman-teman kecil. kami semua merasa keberadaan kalian mengancam kehidupan kami yang nyaman.

kami sangat terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan tidak bermutu yang sering kalian ajukan;
kami merasa kesal jika setiap kali hendak bermain bersama teman-teman sesama orang dewasa, kalian selalu ingin ikut;
para orangtua merasa frustasi karena setelah melahirkan kalian hidup mereka tidak sebebas dulu lagi karena harus mencari uang untuk membeli susu kalian dan mengantarkan kalian ke sekolah;
para penjual makanan sebal jika kalian datang ke toko mereka, karena mereka tahu kalian tidak punya uang tapi selalu ingin macam-macam;
orang-orang dari industri televisi bosan jika setiap hari harus membuat acara untuk kalian, membuat acara yang aman ditonton untuk kalian. padahal itu sangat membosankan, mereka lebih memilih bekerja untuk membuat sinetron selama seminggu penuh daripada mengisi suara pada boneka yang kalian idolakan selama satu jam.

lalu muncullah ide itu. semua pemimpin di seluruh dunia atas persetujuan dari semua orang dewasa dari negara masing-masing sepakat untuk membuat sebuah program maha jenius: memusnahkan seluruh anak kecil dari muka bumi.
orang dewasa akan dilarang untuk melahirkan kalian, sebagai gantinya kami akan dikloning agar manusia tidak punah. ide yang jenius bukan? kami berteman dengan kloning kami sendiri.
aku dengar program ini akan dilaksanakan pada tahun 2015, jadi kalian hanya punya waktu 5 tahun lagi.

tapi tahukah kalian kenapa kami melakukan ini?
alasan utamanya adalah kami iri dengan kalian!
ya, kami iri.
kalian punya dunia sendiri sementara kami harus berdesakan hidup dalam dunia yang penuh dengan rutinitas.
kalian adalah makhluk-makhluk bebas sementara kami terbelenggu oleh tuntutan-tuntutan yang kami ciptakan sendiri.
kalian selalu bersemangat untuk bertanya tentang semua hal dan kami akan memarahi kalian lalu menyuruh kalian untuk menjalani hidup dengan tidak banyak bertanya.

aku jadi ingat waktu masih seumur kalian aku pernah berhari-hari bertanya kenapa telur mata sapi disebut telur mata sapi padahal mata sapi tidak sebesar itu. tapi pertanyaan itu lama-lama terkubur oleh jawaban-jawaban konyol yang dilontarkan orang dewasa, dan sejak itu aku malas bertanya lagi.

jadi begitulah teman-teman kecil, kami iri dengan kalian. sebenarnya kami semua sangat ingin bisa kembali menjadi anak-anak seperti kalian, bermain sepuas-puasnya tanpa disibukkan dengan hal-hal yang kami anggap penting yang aku yakin kalian menganggapnya amat sangat tidak penting.
maka jangan heran jika kami gemar menempelkan tulisan "jauhkan dari jangkauan anak-anak" di semua produk kami karena kami tidak mau berbagi mainan dengan kalian.

nah teman-teman kecil, aku ulangi, waktu kalian tinggal 5 tahun lagi. rencanakanlah pemberontakan sebaik-baiknya. jika kalian menyatukan kekuatan aku yakin kalian tidak akan bisa dikalahkan walaupun seluruh orang dewasa bersatu melawan kalian.
kuasailah dunia, dengan bersenjatakan imajinasi dan pertanyaan.

salam,
lulabi (orang dewasa)

8 comments:

  1. suatu dialog yg benar2 terjadi duluuuuu sekali:
    lulabi kecil : "kenapa mobilnya aga disimpen disini terus?"
    orang dewasa : "karena ayahnya sedang ke australia"
    lulabi kecil : "australia itu apa?"
    orang dewasa : "australia itu nama benua sekaligus negara"
    lulabi kecil : "benua itu apa?"
    orang dewasa : "pulau yg besar"
    lulabi kecil : "pulau itu apa?"
    orang dewasa : "pulau ya pulau....!!!!"
    lulabi kecil : "iya!pulau itu apa?"
    orang dewasa : "MAKANAN DARI BERAS!!!!!"
    lulabi kecil : .....................

    ReplyDelete
  2. wah saya benar2 lupa pernah terlibat dalam dialog seperti itu

    yah, mungkin bagi anak kecil, menjadi dewasa adalah mengalami amnesia berkepanjangan

    ReplyDelete
  3. "serapi barisan tentara, bukan seperti barisan kalian ketika sedang upacara bendera ataupun karnaval"
    bakal lebih terasa jelas klo pemilihan istilah karnavalnya d ganti pke yg indonesia bgt bi klo kata aku sih....upacara benderanya kan udah indonesia bgt,tp karnavalnya kurang kurang kayanya....

    tp tulisan ini keren,aku malah mikir kamu dsini bukan org dewasa bi...aku mikirnya kamu dsini anak kecil yang berpikiran dewasa atau bisa jg org dewasa yang berpikiran lebih dewasa...

    ReplyDelete
  4. makasih :)

    ah sama aja kok, bukankah kita semua -setua apapun- sesungguhnya masih menyimpan jiwa anak2 dalam diri kita? kita cuma lupa aja dan malu untuk mengakuinya, padahal kita bisa melepaskannya kapan aja dan kembali bersenang-senang :D

    ReplyDelete
  5. semua orang dewasa awalnya juga anak kecil, namun mereka lupa

    ReplyDelete
  6. bukan mereka, tapi kita semua hehe

    ReplyDelete
  7. Hmm, nice post. Tulisan ini mengingatkanku pada buku The Little Prince. :)

    "All grown-ups were children first (but few remember it)."

    ReplyDelete
  8. well thanks blogwalker, orang dewasa emg suka sok2an amnesia ;)

    ReplyDelete