Apakah manusia makhluk amoral? Tidak, kita adalah makhluk
bermoral. Kita dibesarkan dengan nilai-nilai
moral yang ditanamkan dari segala penjuru mata angin. Kita dididik untuk
mencari pesan moral yang diselipkan dalam setiap kisah yang dituturkan. Kita disiapkan untuk menjadi prajurit-prajurit penegak moralitas sejak kecil.
Dengan segala nilai moral yang terus membayangi di atas kepala, lama-lama kita menjadi bingung akan diapakan semua itu. Akan dilampiaskan ke mana segala nilai moral yang merindang di dalam kepala, hati, serta otot kita.
Hasilnya adalah kita menjadi makhluk yang rajin mengutip ayat-ayat yang konon suci untuk menyerang orang lain. Kita gemar mengait-kaitkan segala sesuatu dengan berbagai macam teori konspirasi dan secara tidak langsung memupuk kecurigaan dalam kepala kita. Kita tidak pernah alpa menghujat kelompok lain tapi mati-matian mengubur dosa kelompok kita sendiri di atas pembenaran-pembenaran langitan. Kita tanpa ragu membanjiri bumi dengan darah mereka yang memiliki standar moral yang berbeda dengan kita.
Kita terlalu banyak mengonsumsi moral. Kita mengalami overdosis. Kita keracunan.
No comments:
Post a Comment