Wednesday, July 7, 2010

suatu hari kita semua akan menyatu dengan rumput, air, udara, dan cacing tanah

tuhan,
jangan biarkan jantungku berhenti berdetak hari ini,
jangan biarkan darahku berhenti mengaliri seluruh semesta tubuhku hari ini,
jangan biarkan tubuhku berhenti merespon semua stimulus dari tanah dan langit hari ini

tuhan,
jangan biarkan aku mati hari ini

Wednesday, June 23, 2010

nasib ada di tangan siapa?

melihat dari balik jendela mereka yang mendesah kecewa setelah melihat namanya tidak ada di papan pengumuman.

begitu cepat seleksi nasib bekerja.
dari 85 orang,
menjadi 54 setelah tes CFIT,
menjadi 41 setelah tes Pauli,
dan sekarang mereka sedang mengerjakan tes DISC,
entah tinggal berapa yg tersisa setelah wawancara

*menjabat skorer di gedung ecc yogyakarta, tes masuk telkomsel
**disaat yang sama kelompok PKM saya ga lolos pimnas, gagal deh ke bali gratis..

Saturday, June 19, 2010

sekarang aku paham: malam tak akan pernah membunuh matahari karena mereka satu kesatuan

terimakasih bandung:
untuk sepotong waktu berada di tengah keluarga,
untuk memori masa kecilku yang tiba-tiba berhamburan,
untuk rahasia di tengah malam dan segelas kopi krim dingin

jika kehampaan itu memang bernyawa maka manusia seharusnya mempunyai energi dua kali lipat lebih banyak untuk mengalahkannya,
atau tiga kali lipat untuk merangkulnya

suatu hari aku akan kehilangan ini semua,
tetapi perasaan itu tak lagi berarti karena teringat sebuah janji yang pernah kuucapkan beberapa tahun yang lalu disini:

"hidupku harus bermakna, jika tidak untuk diriku, maka untuk orang lain."

weird+

"saya tau kamu aneh, tp bahkan kata 'aneh' udah ga pas lagi. you're beyond weird"
"kalo gitu saya weird+"

Friday, June 18, 2010

puisi ini kubuat khusus untukmu wahai dewa neptunus dan (mantan) planet pluto

ini adalah sebuah puisi tentang laut

ketika puisi tentang laut biasanya meributkan pasir yang membangkitkan sepi,
tentang ombak yang membakar amarah,
ataupun tentang matahari tenggelam yang membuatmu menjadi melankolis dan mendadak memikirkan kematian,
maka puisi ini akan membicarakan tentang timun laut.

oh timun laut,
bentukmu seperti timun,
dan tinggal di laut,
tapi kau tidak bisa dibuat rujak seperti timun
sama seperti kuda laut yang tidak bisa berlari seperti kuda,
dan singa laut yang tidak punya rambut seperti singa

lalu apakah mabuk laut juga tidak bisa membunuh seperti mabuk minuman oplosan?
oh entahlah..

Saturday, June 12, 2010

kehampaan ini bernyawa

"where do you want to go, my heart?"
"anywhere, anywhere..out of this world"


beberapa hari ini saya ngerasa kosong..gabungan antara perasaan hampa, kesepian, sendirian, dan useless disaat yang sama

4 malam berturut-turut saya pulang hampir pagi ke kosan karena sebelumnya nongkrong di warung kopi sama beberapa teman. diantara tawa teman-teman saya, obrolan-obrolan ga jelas, dan bergelas-gelas kopi dan teh, saya tetep ngerasa hampa, ngerasa sendirian. di edisi kedua asimetris saya pernah nulis tentang kesepian makro, rasa kesepian yang sangat akut, dan baru kali ini saya benar-benar merasakannya..

ini menjadi semakin rumit ketika entah kenapa saya merasa muak dengan semua hal. saya muak dengan dunia maya, dengan facebook, dengan konflik sebuah negara yang menjadi seolah konflik antar agama dan membuat banyak orang melupakan masalah di negerinya sendiri, saya muak dengan beredarnya video mesum beberapa artis yang membuat semua orang membicarakannya dimana-mana, saya muak dengan dibukanya hoka-hoka bento di jogja yang bikin banyak orang euforia. oh tuhan, itu cuma hoka-hoka bento!

saya semakin tenggelam dalam perasaan ini ketika akhir-akhir ini saya mempertanyakan banyak hal. apakah makna hidup itu ada? ataukah manusia yang menciptakannya? apakah jiwa itu ada? ataukah hanya produk dari otak manusia yang pintar? sama seperti cinta dan hal-hal lain yang sebenarnya cuma konsep?

ah untunglah ada hal yang bisa saya nikmatin dari keadaan ini, saya menjadi tidak peduli dengan apapun. sama seperti saya tidak peduli jika tulisan ini terlihat seperti curhat murahan seorang remaja.

Friday, June 11, 2010

never give up humanity

beberapa waktu yang lalu, ketika isu tentang israel-palestina sedang panas-panasnya di blowup oleh media (yang tentu saja sekarang kalah pamor oleh video ariel dan euforia piala dunia), saya yang biasanya ga pernah naruh perhatian sama masalah itu, terprovokasi oleh salah satu koran yang bikin saya pengen melakukan 'sesuatu'. apapun itu lah

lalu seorang kawan menyarankan saya untuk ikut aksi di depan Kantor Pos Yogya. hmm boleh juga kata saya. kebetulan si FM10 juga udah lama ga saya bawa jalan-jalan. maka jadilah saya dokumentator dadakan yang datang untuk foto-foto sekaligus menyerap energi yang begitu besar dari massa yang hadir disana

acara semacam ini ternyata bermanfaat juga buat rakyat sendiri :p

saya nemu bendera ini tergeletak begitu saja di jalan. semoga suatu hari bisa berkibar dengan tenang seperti merah putih

saya ngebayangin kira-kira kalo rusuh bapak-bapak ini bakal ngapain ya? lha massanya banyak banget kok

anak itu semangat banget ngangkat payung setiap kali orator teriak "Allahuakbar!"

saya sempet bingung saya lagi di jogja apa di palestina, benderanya gede banget hehe

mereka bertiga bawa senapan mainan lho. semoga kalo gede ga jadi perampok

walaupun mendung dan sempet hujan, tapi semangat mereka tetap luar biasa

semoga poster-poster dan orasi yang tanpa henti waktu itu betul-betul memberikan manfaat untuk mereka disana

acara seperti ini memang momen yang tepat untuk para fotografer dadakan

*setelah sekian lama akhirnya saya kembali ke warnet karena modem saya akhir-akhir ini koneksinya sangat menghawatirkan. ini jam setengah 3 pagi dan saya ngantuk setengah mati