Sesaat sebelum melemparkan molotov ke arah gedung itu, Budi tiba-tiba teringat kehidupan masa kecilnya bersama kawan-kawan di kampung. Bermain yoyo, merebus bekicot menggunakan kaleng sarden bekas, mencoret-coret boks telepon umum menggunakan obeng, mencari kodok di sawah kemudian mengikatnya pada mrecon, jajan batagor, dan mengaji saban sore di masjid. Ah, seru juga masa kecilku, gumamnya sembari menyaksikan kekacauan yang mungkin tak akan reda sampai besok lusa.
Monday, October 12, 2020
omong kosong 4.0 #4
Sate kambing yang sedang ia santap sore itu rasanya tak sesedap biasanya. Agak getir di lidah dan aromanya seperti kematian. Ia protes pada penjualnya dan meminta untuk diganti dengan sepiring sate yang baru. "Mohon maaf, kami kehabisan stok daging kambing akibat serbuan serigala minggu lalu. Supaya tetap bisa berjualan, kami menggunakan mayat-mayat keluarga dan tetangga kami yang belum sempat dibakar secara massal di alun-alun. Mohon maaf sekali lagi, karena situasi ini, kami beri es teh gratis." Ia mengangguk mengerti, kemudian minta tambah nasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)