Tiba-tiba saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang pernah saya kenal maupun semua yang tidak pernah saya kenal namun perlu saya mintai maaf. Bukan apa-apa, saya sadar saya adalah orang yang sulit meminta maaf --khususnya secara verbal-- kepada orang lain. Saya bahkan tidak ingat kapan terakhir kali saya mengikuti tradisi maaf-maafan pada saat lebaran. Selain karena maaf-maafan pada saat lebaran itu overrated (saya tidak pernah suka dengan sesuatu yang overrated), bermaaf-maafan pada saat lebaran itu terasa terlalu artifisial untuk saya, dan sesuatu yang artifisial itu biasanya tidak baik untuk kesehatan.
Maka dalam tulisan ini saya ingin meminta maaf secara tulus kepada siapapun yang membaca tulisan ini, kepadamu, kepadanya, kepada siapapun yang pernah saya sakiti dan siapapun yang mungkin akan saya sakiti. Maaf, saya salah.
kata2 mas Abik : "siapapun yang pernah saya sakiti dan siapapun yang mungkin akan saya sakiti". Ya, skali kau pernah minta maaf kok, dg kata2 yg hampir sama : "Aku minta maaf ya, atas kesalahn yang telah kulakukan, dan yang akan kulakukan."
ReplyDelete^_____^
#smangat skripsi!!!